;

Saturday, November 12, 2011

Sejarah Golok Ciomas

Saturday, November 12, 2011

Nama Golok Ciomas selama ini sudah dikenal secara luas. Tidak saja di lingkungan Banten, melainkan juga di seantero nusantara. Bahkan ke manca Negara banyak yang mengenal Golok Ciomas seperti halnya debus yang sudah identik dengan Banten.

Popularitas Golok Ciomas smemang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari nama Banten. Sebab, kalau merujuk pada riwayat yang berkembang di masyarakat, menunjukkan bahwa munculnya Golok Ciomas ada pakuat pakaitna (keterkaitan) dengan perkembangan Banten itu sendiri.

Golok adalah sejenis senjata yang banyak digunakan pada masa lalu, termasauk ketika melawan penjajah.Golok, di dalam kamus umum bahasa Indonesia diartikan sebagai benda sebangsa parang, atau sejenis pedang, yang berukuran pendek. Untuk benda semacam itu, di daerah Banten dikenal dua nama. Yakni golok dan bedog. Secara fisik keduanya sama dan sebangun. Namun, keduanya memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda.Bedog adalah peralatan yang penting dalam keperluan sehari-hari, terutama bagi mereka yang bekerja di kebun atau sawah. Memangkas pohon, menebang bambu, keperluan dapur, semuanya menggunakan bedog. Ada juga sejenis bedog yang bentuknya agak berbeda dengan bedog atau golok. Bagian ujungnya melengkung ke bawah. Biasa disebut congkrang. Fungsinya lebih banyak digunakan untuk menyabit rumput atau keperluan di kebun lainnya.Sedangkan golok, umumnya difungsikan sebagai senjata yang dipakai untuk membela diri atau untuk keperluan darurat saja. Golok tidak digunakan dalam menebang pohonatau keperluan di rumah.

Di zaman perjuangan atau zaman penjajahan, golok banyak digunakan sebagai senjata untuk melawan penjajah. Para penbdekar-di daerah Banten dan sekitarnya juga dikenal sebagai jawara- biasanya memiliki senjata utama berupa golok. Dalam cerita dan komik-komik tentang pendekar, terungkap bahwa golok adalah bagian yang tidak terpisahkan. Mereka biasanya member nama khusus terhadap golok yang dimiliki para pendekar. Nama itu biasanya menunjukkan keistimewaannya.

Sulhi - 9:55 PM

4 Komentar:

Y. Suwandy Mardan Daeng Mamase said...

Salam. Saya Suwandy Mardan Daeng Mamase dari Tanah Makassar, Gowa. Saya memiliki satu pedang warisan dari Kakek yg beliau dapatkan di tahun 1987 melalui mimpi. Sebenarnya saya tidak terlalu berminat menerimanya, tapi karena pemberian maka terpaksa saya terima. Awalnya kami tidak mengetahui apa nama pedang tersebut, tapi menurut penuturan Almarhum kakek saya, katanya beliau diberikan pedang itu lewat mimpi oleh sosok yg Gagah dan bersorban Putih dan mengatakan dari Banten. Nanti setelah saya membuka di internet saya menemukan sebuah foto yg agak mirip dgn pedang itu, yaitu Salam Nunggal. Pada bilah pedang terdapat banyak tulisan arab Gundul dan beberapa gambar2. Sangat indah dan memiliki cita rasa seni yg tinggi. Alhamdulillah pedang itu masih tersimpan rapi dirumah. Cuman saya tidak habis pikir, kok bisa yah datangnya lewat mimpi, apalagi jarak antara Banten dan Makassar sangat jauh. Cuman memang secara Historis antara Kesultanan Banten dan Kesultanan Gowa-Tallo (Makassar) sangat dekat apalagi di Era Syekh Yusuf Al-Makassary.

Anonymous said...

alhamdulillah apabila saudara telah dipercaya mendapat amanat tersebut
jalankan dan jaga titipan amanat tersebut saudara

Anonymous said...

Asalamualaikum
sebener nya saya jga mau dikasih sebuah golok,digolok itu ada sebuah tulisan arab dan tulisan taun penbuatan sama nama caomas nya...tpi aneh nya klo memang itu ukiran ko timbul yah ga menjorok kedalem

Unknown said...

Ane pengen bget itu punya golok ciomas! Mas kawinnya itu yg buat sya gak kecapai! Mungkin ada tips untk mendatangkan benda trsebut lewat goib dgn wirid atau zikir..

Post a Comment